Melihat Hujan Dari Gedung Fak. Saintek

Malang, 9 okt 2010. Hujan, benar kawan. Hujan adalah titik-titik air yang turun dari atmosfer akibat evaporasi air yang mengumpul membentuk senyawa baru-yang lebih familiar kita sebut awan, turun ke bumi akibat perbedaan tekanan udara. Kalau engkau punya depenisi seperti itu, saya yakin engkau orang yang menyenangkan.

Kota Malang sore ini hujan, sangat dingin. Akibatnya saya dan mereka, orang-orang yang bersama saya di gedung fakultas Saintek ini menggerutukkan gigi. Beberapa dari kami memang tidak memakai baju tebal karena selain tidak menyangka, kebetulan dua jaket yang saya bawa ke Kota ini dari Medan juga pas kotor semua. Jadilah hari itu saya menderita. Kenapa saya ada di Gedung Saintek sekarang? Pertanyaan yang bagus. Akan kujelaskan untukmu kawan.

Hari Rabu nanti, saya menjadi pemateri presentasi mata kuliah aljabar linier. Saya kebagian materi ‘determinan’. Saya banyak sekali mengalami kesulitan dalam memahaminya. Memang sih saya tergabung dalam kelompok 4 orang, artinya selain saya, ada 3 rekan yang bisa memperkuat presentasi kami nanti. Namun kawan, saya tetap merasa kurang.

Akhirnya saya putuskan untuk ikut kelompok determinan lain. Perlu diperhatikan bahasan determinan ini dibagi 2 kelompok, yakni determinan I dan determinan II. Saya kebagian yang kedua. Bahasannya meliputi minor, kofaktor, ekspansi kofaktor, matriks adjoint dan aturan cramer.

Singkat saja, setelah diskusi dengan bu dosen cantik, mindset pun jadi sedikit terbuka. Saya putuskan untuk pulang setelah itu. Sayang sih hujan plus hawa dingin menghadang kepulangan. Sambil menunggu redanya hujan, saya berfoto ria dengan bu dosen dan teman-teman lain 🙂

Beberapa foto saya ambil saat belajar bareng setelah diskusi. Hujan sih, jadi saya putuskan di gedung aja dulu buat ngebahas-bahas materi bareng temen-temen. Saya baru pulang setelah hujan pembawa 0 derajat celcius ini reda. Kawan, saya akan lebih rajin memakai jaket 🙂

Melangkahlah ‘tuk hari esok!